Saling Membahagiakan
Oleh: Muhammad Shobirin
Cirebon, 27 Mei 2020
Musim ini saya belajar nanam padi, kacang tanah (su’uk) dan ubi (boled). Kemarin, waktu saya ngapelin si doi (padi) di sawah, ternyata banyak yang merasa tidak bahagia dan tidak nyaman.Karena itu, saya kemudian segera berfikir bagaimana caranya supaya mereka bahagia, dan alhamdulillah tadi pagi saya dan petani lain bekerjasama membersihkan gulma alias rumput yang ada di sekeliling tanaman saya.
Tujuah orang petani perempuan membersihkan kacang dan ubi, dan empat orang petani laki laki termasuk saya, membersihkan rumput yang mengganggu padi. Kami menggunakan teknik NGAGAROK (mbuh bahasa Indonesia ne apa) untuk membersihkan rumput. Proses pembersihan rumput dilakukan mulai jam 6 sampeai waktu dzuhur. Alhamdulillah beberapa petakan kacang dan padi sudah mulai nampak bersih.
Kelihatannya padi, kacang tanah, juga ubi (boled) sudah mulai nampak tersenyum karena bahagia. Mengapa, karena mereka merasa diperhatikan dan sudah tidak ada lagi yang mengganggu. Disamping itu, bersih itu membuatnya kelihatan lebih indah. Saya juga merasakan itu. Karena mereka berbahagia, saya pun turut berbahagia. Mudah mudahan kita saling membahagiakan. Besok akan di lanjut lagi proses pembersihannya, karena masih ada beberapa petakan sawah yang belum bersih.
Catatan saya hari ini adalah mari belajar memahami. Tanpa dimintapun, suatu saat nanti pasti kita akan dipahami. AamiinShollu’ala an nabi Muhammad.[]