Gerakan Ibu-Ibu Bersih-Bersih Kampung di Karangdawa
Oleh : Satini*
Pada Jumat 5 Oktober, ibu-ibu RT 06 Dusun Karangdawa, Desa Setu Patok, Mundu membersihkan selokan yang dipenuhi sampah. Kegiatan gotong royong ini perdana dilakukan, setelah dua minggu sebelumnya disepakati dalam musyawarah warga RT 06 yang dihadiri ibu-ibu. Mereka bersepakat untuk menciptakan kampung bersih.
Sampah yang menumpuk di selokan terdiri dari sampah plastik, cangkang cabe,pecahan kaca,kain kain bekas,semua menumpuk jadi satu.
Warga telah membuang sampah di selokan,dan terus dibiarkan menumpuk. Padahal jika sampah terus dibiarkan menumpuk dapat mengakibatkan banjir. Jika musim hujan datang, sampah-sampah akan memasuki halaman rumah warga yang datarannya rendah
Awalnya ibu-ibu merasa takut dan jijik melihat sampah yang berserakan. Maklum, ibu-ibu tersebut belum terbiasa memegang dan membersihkan selokan. Mereka hanya terbiasa membuang sampah dan memandang sampah tanpa memikirkan dampaknnya.
Salah satu anak Sekolah Alam Wangsakerta mengambil gerobak untuk mengangkut sampah. Namun karena volume sampah sangat banyak, sehingga mengharuskan mengambil satu gerobak lagi yang ada di RT 03. Ketua RT 03 pun ikut membantu mengangkut sampah.
Kami membagi pasukan bersih-bersih menjadi dua tim yakni Tim anak-anak remaja dan ibu ibu. Anak-anak bertugas mengangkut sampah di setiap rumah warga, sedangkan ibu-ibu membersihkan sampah di selokan. Kegiatan gotong royong ini kami sepakati akan dilakukan secara rutin setiap 2 Minggu sekali untuk selanjutnya. []
- Penulis adalah warga belajar di Sekolah Alam Wangsakerta sekaligus pendamping. Beliau juga ketua RT 06 Dusun Karangdawa dan Ketua LINGSEKAR (Lingkungan Bersih Karangdawa), organisasi pengelola sampah di Dusun Karangdawa